Kamis, 12 Januari 2012

KECEK KECEK SORE


Abis ngepel neh…puegeeeelll  maaakkk…hadooohhh…tapi kepengen banget nulis…walau belum jelas mau nulis apaan. Kata temen ku di blog nya, menulis itu adalah strata tertinggi dalam metode pembelajaran…dengan menulis..kita jg bisa menjadi apa saja, menjadi siapa saja. kita bisa bergerak kemana saja...makanya kepingin nulis, penting atau tidaknya urusan belakangan dah…

Masih kata temen aku nih, tp ini bukan dr blog, tp by phone, gak tau juga tuh anak punya blog apa enggak. Yang jelas, dr kecek2 sm dia tadi sore kelihatannya sih udah lebih jago berfalsafah mengenai hidup, padahal masih lebih muda dianya dibanding aku…mungkin tuh anak rajin smedi ke gunung sinabung kali ya.

Nah, thema kecek-kecek tadi sore tuh bisa dibilang “kriteria dan ciri-ciri cowok baik-baik”. Secara doi kan cowok, pasti lebih tau, dan menurutku susah banget nyari yang model begitu.
Adohhh, kok dimana2 nyamuk pada musuhin aku sih…maen gigit aja…hey…pergi gak klen…kl gak, ku semprot minyak wangi nih…ooo…bandel ya…srot…srot....nyahok dah…wuiihhh..ampuh juga minyak wangi ku ngusir nyamuk…okehh…lanjutlah kita…hmm…sampek mana tadi, oh sampe situ..oke deh.

Jadi gini, dari thema diatas, aku ubah jadi sebuah pertanyaan buat beliau, yang dijawab dengan panjang lebar dan terperinci olehnya. Pantes aja tuh anak punya cita-cita jadi dosen…hobby banget dia ngoceh, tapi berisi kok, kl ngocehnya gak berisi, dah buru-buru aku hentikan pembicaraan, purak2 nya lagi di panggil mamak aku, jadi udahan dulu yah telponannya…hehehehe.

Nah..menurut ni anak, kriteria cowok baik-baik tuh bukan yang rajin solat, yang terlihat manis diawal ketemu, melainkan cowok baik-baik itu punya kriteria sebagai berikut :
  1. Yang berasal dari keluarga baik-baik (karena tuh anak percaya banget sama pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”)
  2. Yang sayang/suka dan disukai sama anak kecil
  3. Yang punya ketertarikan dan kemauan dalam mendalami agama dengan benar
  4. Yang bertanggung jawab (sinkron perkataan dengan perbuatan dan konsisten dengan dan bertanggung jawab dengan keputusan yang pernah diambil)
  5. Bersambung…(pembicaraan di stop berhubung dosennya dia udah nongol, jadi dia kuliah dulu)
Secara umum, aku setuju juga dengan pendapat ni anak…bisa jadi masukan yang bagus buat aku ke depannya. Klen setuju jugak gak??? Nah setuju gak setuju, yang penting semua orang punya kebebasan dan kemerdekaan mengemukakan pendapat sebagaimana yang telah dijamin oleh Negara dalam UUD 1945, Pasal 28, bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Jadi hakekat mengeluarkan pendapat itu dapat diartikan bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku….loh..loh..loh…dah melenceng dari thema nih cerita…hehehehe

Dari pada melancong kemana mana cerita kita, lebih baik kita akhiri saja dengan damai. Jadi laen kali lah kita sambung ya…

Salam
Sri Rahmadani

Tidak ada komentar: