![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu5drTBV1LExMHui072O-r_ldDr_htc1QaaQHn80NNxW2_0eNOwF_JlnwTbGnmgCqNKalRBuFCr7bDgt8fJBDuIBRljch-xm5twleFrs0FQSoqmv32QZ0GCvWeaC0ICKtdAq8Dw2gjp_uH/s200/319898_2013123421372_1642380939_1578478_2103784067_n.jpg)
Apakah hatiku sakit?? Ini yang masih kuragukan. Aku tidak
menemukan alasan kenapa aku harus sakit hati. Toh sayangku padanya telah jauh
berkurang. Dia semakin lama semakin tidak pantas disayangi. Atau malah
sebaliknya, aku yang tidak pantas disayangi olehnya? Ini pasti karena salahku,
atau mungkin juga karena salahnya.
Aku mencium bau kebohongan di mulutmu, dan penciumanku tak
bisa menjadi bukti. Apakah aku mengada-ada. Berfikir jernih, itu sudah kucoba. Berdoa
dan berupaya memperbaiki, sampai lelah sendiri, dan akhirnya aku mengalir,
mengatakan semua yang lama tertahan demi menjaga hatimu.
Apakah aku marah?? Tidak sepenuhnya aku marah, aku lega
telah mengeluarkan semuanya, dan itu sepertinya membuatmu marah. Terserah, aku
tak ingin menahan. Selagi aku belum menjadi abdimu, aku merasakan keinginan
besar untuk pergi. Tiba-tiba menyusup rasa takut akan masa depan yang
menjelang, walau belum pasti, tapi aku benci jika keadaan seperti ini terus ku
alami. Sungguh aku benci, dan aku tak mau benci ini menular dan menjalar lebih
luas sampai aku tak sudi lagi mendengar suaramu, melihat rautmu, membiarkan kau
menjalar dipikiranku. Sungguh aku tak ingin hidup dalam keadaan ini, keadaan
penuh benci.
Aku pergi, membuang semua rasa sayang, dan harapan. Aku berfikir
dengan begitu aku tak lagi gundah, tak ingin ada air mata, tak ada yang ku
hiraukan, itu mungkin lebih baik. Hey..hey…aku mulai jijik dengan air mataku. Kenapa tak pernah
kering, kenapa mudah sekali meleleh, hei…berhenti, tolong berhenti. Aku dikira
cengeng, ini semua gara-gara kau, berhentilah muncul dari sela-sela mata, aku
tak kan memaafkanmu jika kau sempat mengalir lagi dipipiku. Tak kan kubiarkan. Lihat
saja. Aku tak peduli, siapapun itu, aku
tak pantas menyayangimu. Dan aku terima kalau kau membalikkan kata2 ku, bahwa
sebaliknya, akulah yang tak pantas kau sayangi. Terserah. Pergi dari hatiku,
bawa pergi semuanya, ya…kalian semua…pergilah…bawa pergi semua. Biar saja, nanti
aku menjadi orang yang aneh, tak punya cinta, sayang bahkan tak punya air mata. Tak mengijinkan hatiku sakit karena apapun dan siapapun.Tak mengijinkan ada yang mengisi hati ini selain-Mu, dengan begitu aku tak kan
gundah, tak kan risau, tak kan terlalu terfikir yang tak penting. Kalian semua
tak penting bagiku. Tak ada yang benar-benar menyayangiku selain Tuhanku. Aku hanya
ingin ada di dekatmu. Dan aku mohon, jangan tinggalkan aku dan jangan biarkan
aku meninggalkanmu lagi. Selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar